SEMINAR NASIONAL

Seminar Nasional Pengembangan Desain Pembelajaran

Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, menggelar Seminar Nasional pada tanggal 21 September 2013. Tema semnas “Pengembangan Disain Pembelajaran” bekerja sama dengan Asosiasi Peneliti dan Pendidik Sejarah. Seminar ini dihadiri oleh anggota APPS dari UM, Unesa, beberapa dosen wakil IKIP PGRI, guru-guru sejarah, dosen dan mahasiswa.

Seminar dibuka oleh Rektor Universitas Jember Drs. Moh. Hasan, M.Sc. Dalam sambutannya rektor menyampaikan “Saya memberikan apresiasi positif pada Prodi Pendidikan Sejarah yang telah menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional bekerjasama dengan Asosiasi Profesi. Saya berharap dengan diselenggarakannya seminar nasional pengembangan desain pembelajaran ini dapat memberikan manfaat bagi peserta yang turut hadir di seminar ini dan dapat diikuti sebaik-baiknya hingga acara ini selesai”.

Pada kegiatan Seminar nasional bertajuk “Pengembangan desain pembelajaran” menghadirkan narasumber diantaranya Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. dari Universitas Negeri Malang, Dr. Robinson Situmorang, M.Pd. dari Universitas Negeri Jakarta, Drs. Sumarno, M.Hum dari Unesa, serta dari Universitas Jember diwakili Dr. Nurul Umamah M.Pd. dan Dr. Suranto, M.Pd. Pada seminar ini disajikan Peran disain pembelajara3n dalam penerapan kurikulum 2013, pengembangan disain pembelajaran sesuai kurikulum 2013 dan pembelajaran sejarah sebagai wahana belajar sejarah.

Hal yang menarik disuguhkan pada seminar ini adalah bagaimana kita belajar dari sejarah bukan hanya sekedar belajar sejarah, serta bagaimana cara menghadirkan peristiwa sejarah dalam proses pembelajaran sejarah. Tak kalah menarik, semnas tersebut menjadi ajang komunikasi kegalauan Bapak/Ibu guru Sejarah. Salah seorang guru sejarah dari SMAN1 Jember bertanya “Dalam RPP terdapat tujuan pembelajaran 2dan indikator, namun sayamelihat RPP dari Jakarta tujuan pembelajaran dan indikator digabung sedangkan dari Malang dipisah, jadi yang benar bagaimana?”. Dengan acuan permendikbud No 65 tahun 2013 seharusnya tujuan pembelajaran dan indikator dipisah, namun ibu juga harus melihat bagaimana kehendak kesepakatan dalam MGMP tempat sekolah Ibu bernaung. Sehingga guru harus responsif dan mampu menelaah setiap ada kebijakan baru”. Tutur Dr. Nurul Umamah, M.Pd. Hal senada juga diperkuat oleh Dr. Robinson Situmorang, M.Pd. “Ikuti tren saja ibu” imbuhnya sambil bergurau. Acara semnas ini sekaligus launching pengurus APPS cabang Jatim. Seluruh peserta seminar kompak mengikuti jalannya seminar sampai acara selesai.

 

 

Seminar Nasional Pengembangan Pariwisata Sejarah dan Sejarah Lokal

4Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, gelar seminar nasional bertemakan “Pengembangan Pariwisata Sejarah dan Sejarah Lokal” (28/9/2013) di Gedung Mas Soerachman. Seminar ini dihadiri oleh para Dosen/Pendidik/alumni se Indonesia, mahasiwa dan dosen prodi Pendidikan Sejarah.

Ketua Program studi Pendidikan Sejarah Dr. Nurul Umamah, M.Pd. menyampaikan acara ini merupakan serangkaian acara BOPTN yang digelar ole Program studi Pendidikan Sejarah. Secara khusus acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta, terutama para pendidik dan penulis sejarah mengenai Strategi Pengembangan Pariwisata Sejarah/Sejarah Lokal dan Budaya. Mengingat realitas yang ada masih banyak guru-guru yang merasa kesulitan dengan hadirnya kurikulum 2013 yang menuntut ketrampilan guru dalam mengemas materi pembelajaran terkait dengan konteks peninggalan sejarah di sekitar sekolah. Hal ini relevan dengan muatan sejarah lokal yang ada pada masing-masing daerah.

Pemateri dalam seminar nasional ini adalah Prof. Dr. Djoko Suryo (UGM), Dr. Umasih, M.Pd. (UNJ), serta tim dosen dari Universitas Jember Drs. Kayan Swastika M.Si., Dr. Sumarno, M.Pd., dan Dr. Srihandayani M.M.

Seminar Pengembangan Pariwisata Sejarah dan Sejarah Lokal ini mengupas bagaimana potret potensi serta pengembangannya terhadap kepariwisataan sejarah, terutama sejarah lokal yang berada di Indonesia, Prof. Djoko Suryo memberikan contoh Peninggalan Sejarah di sekitar Yogyakarta, Dr. Umasih memberikan paparan tentang peninggalan sejarah dan pelestariannya 5di wilayah sekitar Jakarta, sedangkan Tim dosen Unej memberikan kajian tentang peninggalan sejarah wilayah Jember, Bondowoso dan Lumajang khususnya pada peninggalan-peninggalan artefaktual masa pra sejarah seperti Candi Petirtaan yang berada di Kab. Jember, Kec. Wuluhan, situs Kendal di Arjasa dan situs-situs lain yang berada dikawasan Jember- Bondowoso dan Lumajang.

Pertanyaan menarik muncul dari salah satu peserta seminar “bagaimana upaya-upaya agar parwisata dan sejarah lokal terus berkembang mengingat banyak situs-situs megalitik yang ada dikawasan sekitar banyak dicuri orang?”. “Tumbuhkan kesadaran dalam diri kita, sebagai pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai sejarah, harus memiliki kesadaran untuk berupaya melestarikan warisan leluhur. Dengan cara berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk berupaya melindungi benda-benda peninggalan sejarah seperti situs-stus megalitik yang ada dikawasan sekitar”. Jawab Narasumber.

Seminar ditutup oleh Dekan FKIP UNEJ yang diwakili oleh Pembantu Dekan III FKIP UNEJ, Drs. Sumarjono, M.Si. Dengan rasa syukur Alhamdulillah maka serangkaian acara BOPTN terlaksana dengan lancar dan semoga menjadikan manfaat bagi kita semua untuk meningkatkan pemahaman atas apa yang sudah disajikan pada seminar nasional di tahun 2013 ini oleh program studi pendidikan sejarah FKIP Univesitas Jember.

 

Pembentukan Pengurus Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah (APPS) Jawa Timur

Pendidikan sejarah memiliki peranan ya8ng penting dalam pendidikan karakter warga bangsa. Sejarah bangsa sebagai kumpulan peristiwa dan pengalaman masa lalu suatu bangsa erat kaitannya dengan nilai yang perlu diinternalisasikan melalui proses pendidikan yang terarah dan terpadu dalam suatu sistem pendidikan nasional. Permasalahan pendidikan sejarah harus menjadi perhatian oleh semua pihak baik Perguruan Tinggi, Sekolah, Lembaga Swadaya Masyarakat, Asosiasi Profesi dan sebagainya. Hal ini perlu dilakukan agar kesadaran sejarah mampu diterapkan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. Asosiasi Peneliti dan Pendidik Sejarah adalah salah satu asosiasi yang memiliki kepedulian dalam permasalahan Kesejarahan dan Kependidikan Sejarah.

Permasalahan tersebut mulai dari kebijakan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, dan kesadaran sejarah. Manifestasi kesadaran sejarah dalam masyarakat berupa tumbuhnya nilai kesadaran akan sejarah bangsa. Hal ini amatlah penting dalam melihat masa depan bangsa. Masa depan bangsa dapat diraih apabila masyarakatnya memiliki jati diri yang tertanam melalui kesadaran sejarah. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pendahulu/pahlawannya.

Mengingat urgensi asosiasi profesi dalam pendidikan karakter bangsa, program studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Jember berinisiasi memfasilitasi terbentuknya pengurus APPS Jatim. Kegiatan ini dilakukan bersama dengan sejawat Dosen dan Guru Sejarah dari Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya dan beberapa teman dari perwakilan IKIP PGRI Wilayah Kopertis Jatim.

7

Pembentukan APPS Jatim dilaksanakan di salah satu hotel yang berada di Kabupaten Jember pada tanggal 20 September 2013, dan diresmikan pada tanggal 21 September 2013 dalam acara Seminar Nasional Pengembangan Desain Pembelajaran yang diselengarakan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNEJ.

Pembentukan APPS Jawa Timur ini mendapat apresiasi dari Rektor Universitas Jember yang turut hadir dalam peresmian APPS Jawa Timur yang bertempat di Gedung Mas Soerachman Universitas Jember. Dalam sambutannya rektor menyampaikan “Saya sangat mengapresiasi atas pembentukan APPS Jatim ini, saya berharap para anggtoa APPS dapat menjalankan tugasnya dengan baik untuk membangkitkan kembali kesadaran anak bangsa dan berperan aktif dalam pembentukan karakter bangsa”.

 

 

Translate »